Pesona Hutan Mangrove Bengkulu

Hutan Mangrove yang terletak di Kelurahan Sumber Jaya, Pulau Baai, Bengkulu merupakan objek wisata yang sedang digemari oleh penduduk local maupun luar Bengkulu dari beragam usia.

Selain sebagai objek wisata, Hutan Mangrove ternyata juga berfungsi sebagai tempat ekosistem aneka biota laut, dan tempat berlindung dan berkembangbiaknya burung dan aneka hewan lainnya.  Beberapa hewan yang menjadikan Hutan Mangrove sebagai tempat tinggalnya antara lain adalah monyet ekor panjang, elang tiram, mungkuk beledu, cipoh jantung, dan lain-lain. Hutan Mangrove ini dapat mempercepat perluasa pantai menuju pengendapan, mencegah intrusi air laut ke daratan, dan juga mengatur iklim mikro di sekitarnya.

            Pemandangan indah yang terdapat di sekitar Hutan Mangrove membuat tempat ini sangat recommended untuk dikunjungi. Dengan membayar Rp. 15.000/orang, anda bisa menaiki perahu sambil melihat pemandangan sekitar Hutan Mangrove yang sangat indah dengan waktu kurang-lebih 45 menit. Terdapat banyak spot foto yang bagus saat perahu sedang melaju. Di pusat atau tengah-tengah hutan, perahu akan memelankan laju perahunya dan kita bisa melihat sekeliling kita dipenuhi dengan pohon-pohon yang hidup di atas air yang memberikan kesan asri, membuat kita dapat merasa rileks.

            Ibu Sri, selaku pengunjung yang berasal dari Curup mengatakan, “Tempat ini sangat indah, pemandangannya sangat bagus dan fasilitasnya cukup memadai, bahkan ini adalah kedua kalinya saya berkunjung kemari bersama keluarga saya.” Saat ditanya mengenai harapan untuk perkembangan wisata ini, beliau mengatakan, “Saya berharap kedepannya wisata ini lebih bagus dari yang sekarang.”

            Selaku Ketua RT yang berada di sana, Bapak Guntur mengatakan, “Awalnya tempat ini hanya untuk pembangunan pinggir sungai dan hanyalah tempat kumuh, tetapi syukurlah tempat ini menjadi salah satu objek wisata yang dikelola sendiri oleh masyarakat sekitar sini sejak tahun 2016. Mungkin inilah rejeki kami.” Beliau menambahkan, “Wisatawan yang datang kesini tidak hanya mereka yang berasal dari Bengkulu saja tetapi juga ada yg dari luar.”